Mengenal Berbagai Sistem Sirkulasi Air Kolam Renang

Sistem sirkulasi air kolam renang digunakan untuk menjaga agar air bisa tetap bersih dan jernih. Tanpa ada sirkulasi air yang benar, maka air dalam kolam renang akan cepat keruh, tidak sehat, serta menjadi sumber dari berbagai penyakit.

Mengenal Berbagai Sistem Sirkulasi Air Kolam Renang
cireonbatualam.com

Air dalam kolam renang jika tidak disirkulasikan dengan baik dapat berubah warna menjadi keruh dan kehijauan. Apabila seperti ini, maka dinding kolam pun akan cepat kotor. Akhirnya jika sudah seperti ini maka perawatan yang dilakukan akan semakin sulit dan membutuhkan biaya yang lebih tinggi.

Dalam pembangunan kolam renang, sistem sirkulasi air kolam menjadi satu kesatuan dengan konstruksi, pemipaan, serta kelistrikan yang dibutuhkan dalam kolam renang. Dengan demikian, sistem sirkulasi kolam telah direncanakan sebelum dilakukan pembangunan.

Oleh karena itu, pembangunan kolam renang membutuhkan perhitungan yang sangat matang. Sistem sirkulasi air kolam menjadi salah satu hal yang vital, sehingga bisa berdampak pada keseluruhan sistem kolam renang.

Perhitungan yang matang pada tahap perencanaan akan menghasilkan sistem sirkulasi air kolam yang dapat bekerja dengan baik tanpa hambatan. Kapasitas mesin pompa serta filter yang tepat menjadi beberapa hal yang harus diperhitungkan agar sirkulasi menjadi lebih efektif dan efisien.

Sistem Sirkulasi Air Kolam Renang

Dalam konstruksi kolam renang, terdapat dua sistem sirkulasi air yang banyak digunakan, yakni sistem skimmer dan sistem overflow. Selain itu, dalam menentukan sistem sirkulasi air, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah luas lahan dan posisi kolam renang yang akan dibangun.

Sistem Sirkulasi Air Kolam Renang: Skimmer

Sistem ini menjadi salah satu sistem sirkulasi air yang berfungsi untuk menjaga agar air dalam kolam tersebut tidak melebihi dan meluap dari dinding kolam. Untuk mendukung sirkulasi ini, konstruksi dinding kolam dibuat menjadi lebih tinggi dari permukaan air kolam renang.

Sitem sirkulasi air yang satu ini sangat sederhana, serta tidak memerlukan adanya balancing tank atau bak penampung air. Akan tetapi, sistem sirkulasi air ini memerlukan penggunaan suatu alat tambahan yang disebut dengan Skimmer Box.

Alat ini digunaan untuk membersihkan kotoran yang ada di dalam kolam renang. Kotoran yang mengapung di air kolam akan masuk keranjang yang ada pada Skimmer Box. Dengan cara seperti ini, maka kondisi air yang terhisap ke dalam mesin Skimmer Box sudah jernih dan tidak memiliki kotoran lagi.

Selain membersihkan air dari kotoran dalam kolam renang, Skimmer Box juga berfungsi sebagai tempat yang menghubungkan selang penghisap ketika dilakukan perawatan air kolam. Fungsi lainnya adalah untuk meletakkan atau mengaplikasikan kaporit tablet dalam kolam. Dengan ini, maka lantai kolam tidak akan menjadi kotor akibat adanya proses pelarutan kaporit.

Biaya pembangunan dan perawatan untuk sistem sirkulasi air ini lebih murah jika dibandingkan dengan sistem sirkulasi air overflow.

Sistem Sirkulasi Air Kolam Renang: Overflow

Sistem Overflow menjadi sitem sirkulasi air kolam yang menjadikan agar air bisa melimpah ke salah satu sisi kolam maupun ke seluruh sisi kolam renang. Dengan sistem seperti ini, maka kolam renang harus dilengkapi dengan selokan di tepi sisi kolam yang dijadikan sebagai area pelimpahan air.

Air kolam renang yang melimpah kemudian akan dialirkan kepada bak penampungan air melalui selokan atau gutter overflow. Cara kerja pada sistem sirkulasi ini adalah limpahan air kolam akan masuk ke selokan, kemudian dialirkan kepada bak penampungan air.

Selanjutnya, air yang telah masuk ke bak penampungan air akan dihisap oleh Pompa. Air dari bak penampungan seslanjutnya akan dialirkan ke sand filter untuk disaring. Setelah air disaring bersih, maka air akan dimasukkan ke dalam kolam renang dengan melalui inlet fitting. Secara terus menerus, sirkulasi air seperti ini dilakukan sehingga air dalam kolam renang bisa tetap bersih dan jernih.

Untuk sistem sirkulasi yang seperti ini, maka diperlukan biaya pembangunan kolam renang yang lebih besar. Sebab, konstruksi, mesin, dan pemipaan lebih kompleks. Selain itu, diperlukan dua bangunan kecil yakni selokan atau gutter overflow, dan bak penampungan air atau balancing tank.

Tinggalkan komentar

× Whatsaap Kami!